Beberapa hari lagi, tepatnya tanggal 30 Juli, Google akan meluncurkannya Chrome 76. Kabar baik bagi pengguna dan kabar buruk bagi banyak situs berita yang mampu mendeteksi saat pengguna menggunakan Mode Penyamaran dan memblokirnya.
Fitur terpenting yang dibawa oleh Chrome 76 adalah menutup celah yang dilaluinya situs web dapat mendeteksi pengguna dalam Mode Penyamaran. Ini dimungkinkan melalui verifikasi API Sistem File dari peramban Chrome. Dalam mode penyamaran, FileSystem API dinonaktifkan sehingga selama browsing pengguna meninggalkan informasi di situs web yang diakses dan bukan di komputer. Situs web tersebut menggunakan skrip yang memeriksa ketersediaan FileSystem API, dan jika tidak merespons, sesi tersebut secara otomatis terdeteksi sebagai sesi penyamaran dan akses pengguna diblokir.
Dengan dirilisnya Chrome 76 pada tanggal 30 Juli, perilaku FileSystem API akan diubah dan situs web tidak lagi dapat mendeteksi sesi penyamaran. Setidaknya tidak dengan metode yang digunakan sampai sekarang.
Bola Boston. The New York Times dan Los Angeles Times hanyalah beberapa portal berita raksasa yang sudah lama tidak mengizinkan pengguna mengakses Mode Penyamaran.
Chrome 76 juga menjadi gangguan bagi portal berita yang ada pengguna dengan langganan berbayar (dinding pembayaran). Ada banyak publikasi berita yang menawarkan artikel gratis dalam jumlah terbatas, sehingga pengguna harus membayar untuk melihat konten lebih jauh. Pembatasan jumlah item gratis per pengguna saat ini dilakukan dengan melacak cookie. Setelah berada dalam mode penyamaran, situs web tidak dapat lagi memeriksa jumlah artikel yang dilihat oleh pengguna dan tidak dapat lagi membatasi serta mengundangnya untuk membayar langganan.
Fitur penting lainnya yang dibawa dengan Chrome 76 adalah memblokir iklan popup saat meninggalkan situs web dengan tombol Escape (ESC).
Banyak situs web jahat menggunakan teknik ini untuk menayangkan iklan atau halaman web baru kepada pengguna yang ingin meninggalkan situs web saat ini. Melalui kode JavaScript, ketika Anda menekan tombol Escape, halaman web baru secara otomatis terbuka di browser. Google Chrome 76 akan mengakhiri jenis spam ini.
Firefox telah menerapkan sistem serupa untuk mencegah terbukanya popup atau halaman web baru saat menekan tombol Escape di browser.
Selain dua perubahan besar di atas, Google Chrome 76 akan meningkatkan keamanan terkait kemungkinan mengeksekusi kode berbahaya di situs web dan akan membawa Mode gelap di halaman web.
Sejauh menyangkut Adobe Flash Player, ia tidak lagi menjalankan konten secara otomatis, tanpa tindakan pengguna, dan mulai Desember 2020, ia tidak lagi kompatibel dengan Google Chrome. Mulai tahun 2021, Adobe juga akan mengakhiri dukungannya Kilatan.